Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Suswono sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024) siang ini.
Baca Juga
Deklarasi dukungan ini, sekaligus menyapu bersih parpol pendukung di Pilkada DKI Jakarta. Total ada lebih dari 10 parpol pendukung Ridwan Kamil-Suswono. Parpol-parpol pendukung tersebut yaitu, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat,NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, dan PPP, Gelora, Garuda dan Partai Prima
Advertisement
Untuk PKS, PKB, dan NasDem yang sebelumnya mendukung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta, kini telah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil.
Dengan dukungan dari sembilan partai, Ridwan Kamil mengantongi total 90 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, hanya PDIP yang tidak ikut dalam gerbong pendukung Ridwan Kamil-Suswono.
PDIP sendiri hanya memiliki 15 kursi, dan tidak dapat mengusung calon sendiri karena tidak memenuhi ambang batas.
Berikut adalah rincian kursi DPRD DKI Jakarta:
• PKS 18
• PDIP 15
• Gerindra 14
• NasDem 11
• Golkar 10
• PAN 10
• PKB 10
• Demokrat 8
• PSI 8
• Perindo 1
• PPP 1
Wacana Anies - Rano Karno di Pilkada Jakarta
Muncul wacana duet Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Rano Karno untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Menanggapi wacana itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, duet tersebut hasil aspirasi yang disampaikan akar rumput PDI Perjuangan.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah," kata Hasto usai Upacara HUT ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Hasto, PDIP terus melakukan pencermatan dalam rangka menindaklanjuti aspirasi akar rumput. Meski begitu, kata dia, ihwal Pilkada Jakarta 2024 masih menunggu arahan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputeri.
"Kami sebagai partai kan punya disiplin, sehingga kami menunggu keputusan dari ketua umum," ujarnya.
Advertisement
Aktifan Mesin Politik
Lebih lanjut, Hasto menyebut bahwa PDIP telah mengaktifkan mesin-mesin partai jelang Pilkada serentak 2024. PDIP mengelar berbagai pelatihan bagi tim kampanye hingga melaksanakan rapat koordinasi pemenangan.
"Partai terus bergerak, kami mengadakan pelatihan-pelatihan tim kampanye, pelatihan saksi, rapat koordinasi pemenangan bahkan sudah 2.500 lebih di seluruh Indonesia kader partai yang dilatih pemenangan. Itu cara-cara mengedepankan kekuatan gotong royong," jelasnya.
Oleh karenanya, PDIP bakal pergerakan rakyat dan suara arus bawah terkait aspirasi akar rumput yang menginginkan duet antara Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. "Ya nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ujarnya.